Sunday, September 15, 2013

SUSUK KAPSUL KALIMASADA



Susuk Kapsul Kalimasada Tanpa Jin-Emas-Berlian,
Solusi Kecantikan/ketampanan Awet Muda, kesehatan tanpa obat,Kesuksesan tanpa tumbal,untuk semua Agama, bekal seumur hidup untuk bahagia, tanpa resiko apapun dijamin Halal 100% /aman tanpa efek samping bekerja paling cepat dan paling praktis, meneyelesaikan masalah dengan tuntas, sebagai sarana pengikat/penarik Asmara, mudah dipercaya, mudah mendapatkan pasangan, sarana daya pikat/perhatian khususnya Kalangan JET ZET,mendongkrak Popularitas, majikan mejadi sayang, Dzulumah menjadi Sumber Rezeky,kekuatannya mampu menaklukkan puluhan orang disekitar anda Mahar
Biasa:Rp.1Jt,Istimewa:Rp.5Jt,Khusus:Rp.7Jt,Super:Rp.10Jt, Extrim:Rp.15Jt 

TINGKATAN MANUSIA VERSI ABU NAWAS



Suatu ketika ada tiga orang yang menanyakan kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama. Pertanyaannya adalah: “Manakah yang lebih utama orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?”

Orang pertama yang menanyakan hal itu dijawab oleh Abu Nawas: “Yang lebih utama adalah orang yang mengerjakan dosa kecil.”

“Mengapa?” tanya orang pertama.

“Sebab lebih mudah diampuni oleh Allah”,  kata Abu Nawas.

Orang pertama ini puas, karena ia memang yakin akan hal itu.

Orang kedua menanyakan hal yang sama dan dijawab oleh Abu Nawas adalah: “Yang lebih utama adalah orang yang tidak mengerjakan kedua-duanya.

“Mengapa begitu?” tanya orang kedua.

“Ya dengan begitu tentu tidak memerlukan pengampunan Allah”, kata Abu Nawas.

Orang kedua pun langsung dapat mencerna penjelasan Abu Nawas

Orang ketiga menanyakan hal yang sama dan dijawab oleh Abu Nawas: “Yang lebih utama adalah orang mengerjakan dosa besar.”

“Mengapa?” tanya orang ketiga.

“Sebab pengampunan Allah kepada hambaNya sebanding dengan besarnya dosa hambaNya itu”, jawab Abu Nawas.

Orang ketiga ini pun puas dengan penjelasan Abu Nawas.

Salah seorang murid Abu Nawas yang menyaksikan itu menjadi kebingungan, lantas menanyakannya kepada Abu Nawas: “Mengapa dengan pertanyaan yang sama menghasilkan jawaban berbeda wahai Tuan Guru?”

Jawab Abu Nawas: “Manusia itu dibagi menjadi tiga tingkatan; tingkatan mata, tingkatan otak dan tingkatan hati. Seorang anak kecil melihat bintang di langit akan bilang bahwa bintang itu kecil karena ia hanya menggunakan matanya. Sebaliknya seorang pandai akan mengatakan bahwa bintang itu besar karena ia berpengetahuan dan menggunakan otaknya.”

“Kemudian apa tingkatan hati?” tanya sang murid penasaran.

“Orang pandai yang melihat bintang di langit ia akan tetap mengatakan bahwa bintang itu kecil walau ia tahu bintang itu besar. Karena ia tahu dan mengerti tidak ada sesuatu apapun yang besar jika dibandingkan dengan Allah Yang Maha Besar”, pungkas Abu Nawas menjelaskan.

PENGIJAZAHAN QUBRO SURO 2020

  Salah satu keunggulan dari Pesantren Pesulukan Al-Linglung / Padepokan Metafisika Manunggal Nur A’dzom ( PM2NA ), adalah Programnya jel...